CV Rajawali Bebek Mandiri Bandung
Kontak WhatsApp;0823-4843-0389
Untuk varian yang masih liar, mentok biasanya hidup di alam bebas dengan tidur di atas cabang-cabang pohon. Tetapi, mentok yang sudah menjadi peliharaan malah biasanya tidur di atas tanah. Di pedesaan Jawa, mentok jarang ditaruh di kandang. Unggas ini dibiarkan bebas berkeliaran mencari makanannya sendiri, terutama di sekitar saluran air, sungai, dan sawah. Makanan mentok sendiri adalah aneka siput, cacing, serangga air, yuyu kecil, dan pucuk-pucuk tumbuhan. Tak jarang mentok diberi makan dedak bercampur air dan sisa-sisa makanan oleh pemiliknya.
Berbeda dengan bebek, unggas ini cenderung tidak berisik, tidak seperti itik petelur. Mentok betina hanya mengeluarkan desis dan desahan sambil berjalan. Sementara, mentok jantan kadang-kadang mengeluarkan desis keras sambil menggerakkan kepala maju mundur (atau nyosor dalam istilah Jawa), untuk memperingatkan atau mengusir pengganggu.
Selain telurnya, mentok juga dipelihara untuk diambil dagingnya. Menurut banyak orang, daging mentok memiliki rasa yang enak sehingga disukai, terutama di kawasan pedesaan. Rasa daging mentok sangat kuat dan tidak begitu berbau, tidak seperti daging itik petelur, menjadikan daging unggas ini sebagai salah favorit selain daging ayam. Berikut beberapa menu kuliner yang memanfaatkan daging mentok.
Tlp;0823-4843-0389
WhatsApp;0823-4843-0389...
Terimakasihatas kunjungan anda...!!!